Jumat, 13 Juni 2014

SUMMARY BAB 3 : STRATEGI – STRATEGI PERTUMBUHAN



BAB 3 : STRATEGI – STRATEGI PERTUMBUHAN 

Empat tipe kesempatan – kesempatan pertumbuhan yang diusahakan oleh ritel yaitu :

1    1. Penembusan Pasar
Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi usaha-usaha langsung terhadap konsumen yang telah ada dengan menggunakan format ritel sekarang.
Ritel dapat mencapai strategi pertumbuhan ini dengan menarik konsumen pada target pasar sekarang yang tidak berbelanja di tokonya untuk mengunjungi toko tersebut lebih sering atau untuk membeli lebih banyak barang saat tiap kunjungan.

2. Perluasan Pasar 
Kesempatan perluasan pasar (market expansion) menggunakan format ritel yang ada dalam segmen pasar baru.

3. Pengembangan Format Ritel
Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran format ritel baru,format dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar yang sama.

4. Diversifikasi
Kesempatan diversifikasi adalah saat ritel memperkenalkan format ritel baru secara langsung pada segmen pasar yang tidak termasuk.
  • ·         Diversifikasi yang Berkaitan dan yang Tidak Berkaitan
Pada kesempatan diversifikasi yang berkaitan,target pasar sekarang atau format ritel memiliki kesempatan baru. Sedangkan diversifikasi yang tidak berkaitan memiliki kekurangan dalam hal bisnis sekarang dan bisnis baru.
  •          Penyatuan Vertikal
Penyatuan vertikal adalah diversifikasi yang dilakukan ritel dalam penjualan atau produksi.


Kesempatan Strategis dan Keuntungan Bersaing
  1. Kesempatan Pertumbuhan Global
Perluasan internasional adalah satu bentuk dari strategis perluasan pasar. Perluasan internasional beresiko karena ritel yang menggunakan strategi pertumbuhan ini harus memahami perbedaan-perbedaan dalam peraturan-peraturan pemerintah,tradisi budaya,dan bahasa. 

2      Kunci Keberhasilan

 Empat ciri ritel yang telah menggunakan kesempatan-kesempatan pertumbuhan internasional adalah
  •          Keuntungan Bersaing yang bisa Dipertahankan Secara Global
Wal-Mart dan Carrefour berhasil dalam pasar internasional dimana harga memiliki peranan penting dalam pembuatan keputusan konsumen dan infrastruktur distribusi tersedia untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan ini menggunakan kemampuan-kemampuan logistik mereka.
  •          Kemampuan Menyesuaikan Diri
Saat ritel-ritel global sukses membangun kompetensi mereka, mereka juga mengetahui perbedaan-perbedaan budaya dan menyesuaikan strategi inti mereka dengan kebutuhan pasar lokal. Beberapa perbedaan seperti liburan,jam pengoperasian,pegawai-pegawai paruh waktu, harus menjadi perhatian manajemen.
  •          Budaya Global
Untuk ke arah global, seseorang harus berfikir global. Struktur manajemen global yang terpenuhi setiap saat, meningkatkan kesadaran dan pelaksanaan praktik terbaik secara global.
  •          Kecukupan Modal
Perluasan ke dalam pasar internasional membutuhkan komitmen jangka panjang. Ritel mengatakan sangat sulit untuk menumbukan keuntungan dalam jangka pendek saat mereka membuat transisi ke ritel global. Untuk itulah, maka masalah kecukupan modal menjadi hal yang sangat penting.

Strategi-strategi untuk Masuk ke Pasar Luar Negeri
Ada empat pendekatan yang diambil peritel bila sedang memasuki pasar nondomestik yaitu :
  •          Investasi Langsung adalah upaya yang dilakukan peritel melalui usaha untuk menginvestasikan modalnya dan memiliki divisi atau cabang yang membangun dan menjalankan toko di negara-negara luar.
  •          Usaha Gabungan adalah upaya yang dibentuk  bila peritel asing yang masuk pasar negara lain dengan menyatukan sumber-sumbernya dengan ritel lokal untuk membentuk perusahaan di mana kepemilikan,kendali dan keuntungannya dibagi.
  •          Penggabungan Strategis adalah upaya peritel untuk membangun hubungan kolaboratif antara perusahaan- perusahaan mandiri.
  •          Permintaan hak adalah upaya peritel memasuki pasar luar melalui permintaan hak pada peritel lokal dalam hal pengendalian dan pengoperasian ritel, dalam upaya ini, peritel menawarkan risiko terkecil dan mebutuhkan investasi paling sedikit.

Proses Perencanaan Pemasaran Ritel Strategis
Proses perencanaan pemasaran ritel strategis yaitu sekumpulan langkah-langkah yang dilalui ritel untuk mengembangkan perencanaan ritel strategis. 

Langkah-langkah yang dimaksud tersebut adalah sebagai berikut :

  •          Langkah 1 : Jelaskan Tujuan Bisnis atau Misi Bisnis
Pernyataan misi disini adalah gambaran atau penjelasan yang luas tentang tujuan ritel dan lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan.
  •          Langkah 2 : Laksanakan Pemeriksaan Situasi
Pemeriksaan situasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan analisis kesempatan-kesempatan dan ancaman-ancaman dalam lingkungan ritel dan kelebihan serta kekurangan bisnis ritel.
  •          Langkah 3 : Jelaskan Kesempatan-kesempatan Strategis
Setelah menyelesaikan audit situasi, langkah berikutnya adalah menjelaskan kesempatan-kesempatan dalam meningkatkan penjualan ritel.
  •          Langkah 4 : Evaluasi Kesempatan-kesempatan Strategis
Evaluasi ini menentukan kemungkinan ritel untuk meningkatkan keuntungan bersaing yang dipertahankan dan keuntungan jangka panjang dari kesempatan-kesempatan dengan evaluasi.
  •          Langkah 5 : Menentukan Tujuan-tujuan Khusus dan Mengalokasi Sumber-sumber Daya
Langkah selanjutnya adalah proses perencanaan strategis,proses perencanaan strategis yaitu menentukan tujuan khusus untuk tiap kesempatan.
Tujuan-tujuan khusus ini memiliki tiga komponen :
  1.     Pengelolaan, termasuk adanya kemajuan yang bisa diukur 
  2.      Kerangka waktu dimana tujuan harus dicapai  
  3.      Tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

  •         Langkah 6 : Kembangkan Penggabungan Ritel untuk Melaksanakan Strategi
Langkah keenam dalam proses perencanaan adalah mengembangkan penggabungan ritel untuk tiap kesempatan di mana investasi akan dilakukan dan untuk mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan.
  •          Langkah 7 : Evaluasi Pengelolaan dan Buat Penyesuaian
Jika ritel memenuhi atau melebih-lebihkan tujuan, perubahaannya tidak diperlukan. Tetapi, jika ritel gagal memenuhi tujuannya, analisis ulang diperlukan. Analisis ulang ini dimulai dengan peninjauan program-program pelaksanaan, tetapi ini bisa menunjukkan bahwa kebutuhan atau perlunya strategi harus dipertimbangkan ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar