BAB 3 :
STRATEGI – STRATEGI PERTUMBUHAN
Empat tipe kesempatan – kesempatan pertumbuhan yang
diusahakan oleh ritel yaitu :
1 1.
Penembusan Pasar
Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi
usaha-usaha langsung terhadap konsumen yang telah ada dengan menggunakan format
ritel sekarang.
Ritel dapat mencapai strategi pertumbuhan ini dengan menarik
konsumen pada target pasar sekarang yang tidak berbelanja di tokonya untuk
mengunjungi toko tersebut lebih sering atau untuk membeli lebih banyak barang
saat tiap kunjungan.
2. Perluasan Pasar
Kesempatan perluasan pasar (market expansion) menggunakan
format ritel yang ada dalam segmen pasar baru.
3. Pengembangan Format Ritel
Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran
format ritel baru,format dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar
yang sama.
4. Diversifikasi
Kesempatan diversifikasi adalah saat ritel memperkenalkan
format ritel baru secara langsung pada segmen pasar yang tidak termasuk.
- · Diversifikasi yang Berkaitan dan yang Tidak Berkaitan
Pada kesempatan diversifikasi yang berkaitan,target pasar
sekarang atau format ritel memiliki kesempatan baru. Sedangkan diversifikasi
yang tidak berkaitan memiliki kekurangan dalam hal bisnis sekarang dan bisnis
baru.
- Penyatuan Vertikal
Penyatuan vertikal adalah diversifikasi yang dilakukan ritel
dalam penjualan atau produksi.
Kesempatan
Strategis dan Keuntungan Bersaing
- Kesempatan Pertumbuhan Global
Perluasan internasional adalah satu bentuk dari strategis
perluasan pasar. Perluasan internasional beresiko karena ritel yang menggunakan
strategi pertumbuhan ini harus memahami perbedaan-perbedaan dalam
peraturan-peraturan pemerintah,tradisi budaya,dan bahasa.
Empat ciri ritel yang
telah menggunakan kesempatan-kesempatan pertumbuhan internasional adalah
- Keuntungan Bersaing yang bisa Dipertahankan Secara Global
Wal-Mart dan Carrefour berhasil dalam pasar internasional
dimana harga memiliki peranan penting dalam pembuatan keputusan konsumen dan
infrastruktur distribusi tersedia untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan ini
menggunakan kemampuan-kemampuan logistik mereka.
- Kemampuan Menyesuaikan Diri
Saat ritel-ritel global sukses membangun kompetensi mereka,
mereka juga mengetahui perbedaan-perbedaan budaya dan menyesuaikan strategi
inti mereka dengan kebutuhan pasar lokal. Beberapa perbedaan seperti
liburan,jam pengoperasian,pegawai-pegawai paruh waktu, harus menjadi perhatian
manajemen.
- Budaya Global
Untuk ke arah global, seseorang harus berfikir global.
Struktur manajemen global yang terpenuhi setiap saat, meningkatkan kesadaran
dan pelaksanaan praktik terbaik secara global.
- Kecukupan Modal
Perluasan ke dalam pasar internasional membutuhkan komitmen
jangka panjang. Ritel mengatakan sangat sulit untuk menumbukan keuntungan dalam
jangka pendek saat mereka membuat transisi ke ritel global. Untuk itulah, maka
masalah kecukupan modal menjadi hal yang sangat penting.
Strategi-strategi
untuk Masuk ke Pasar Luar Negeri
Ada empat pendekatan yang diambil peritel bila sedang memasuki
pasar nondomestik yaitu :
- Investasi Langsung adalah upaya yang dilakukan peritel melalui usaha untuk menginvestasikan modalnya dan memiliki divisi atau cabang yang membangun dan menjalankan toko di negara-negara luar.
- Usaha Gabungan adalah upaya yang dibentuk bila peritel asing yang masuk pasar negara lain dengan menyatukan sumber-sumbernya dengan ritel lokal untuk membentuk perusahaan di mana kepemilikan,kendali dan keuntungannya dibagi.
- Penggabungan Strategis adalah upaya peritel untuk membangun hubungan kolaboratif antara perusahaan- perusahaan mandiri.
- Permintaan hak adalah upaya peritel memasuki pasar luar melalui permintaan hak pada peritel lokal dalam hal pengendalian dan pengoperasian ritel, dalam upaya ini, peritel menawarkan risiko terkecil dan mebutuhkan investasi paling sedikit.
Proses
Perencanaan Pemasaran Ritel Strategis
Proses perencanaan pemasaran ritel strategis yaitu
sekumpulan langkah-langkah yang dilalui ritel untuk mengembangkan perencanaan
ritel strategis.
Langkah-langkah yang dimaksud tersebut adalah sebagai
berikut :
- Langkah 1 : Jelaskan Tujuan Bisnis atau Misi Bisnis
Pernyataan misi disini adalah gambaran atau penjelasan yang
luas tentang tujuan ritel dan lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Langkah 2 : Laksanakan Pemeriksaan Situasi
Pemeriksaan situasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan
analisis kesempatan-kesempatan dan ancaman-ancaman dalam lingkungan ritel dan
kelebihan serta kekurangan bisnis ritel.
- Langkah 3 : Jelaskan Kesempatan-kesempatan Strategis
Setelah menyelesaikan audit situasi, langkah berikutnya adalah
menjelaskan kesempatan-kesempatan dalam meningkatkan penjualan ritel.
- Langkah 4 : Evaluasi Kesempatan-kesempatan Strategis
Evaluasi ini menentukan kemungkinan ritel untuk meningkatkan
keuntungan bersaing yang dipertahankan dan keuntungan jangka panjang dari
kesempatan-kesempatan dengan evaluasi.
- Langkah 5 : Menentukan Tujuan-tujuan Khusus dan Mengalokasi Sumber-sumber Daya
Langkah selanjutnya adalah proses perencanaan
strategis,proses perencanaan strategis yaitu menentukan tujuan khusus untuk
tiap kesempatan.
Tujuan-tujuan khusus ini memiliki tiga komponen :
- Pengelolaan, termasuk adanya kemajuan yang bisa diukur
- Kerangka waktu dimana tujuan harus dicapai
- Tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Langkah 6 : Kembangkan Penggabungan Ritel untuk Melaksanakan Strategi
Langkah keenam dalam proses perencanaan adalah mengembangkan
penggabungan ritel untuk tiap kesempatan di mana investasi akan dilakukan dan
untuk mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan.
- Langkah 7 : Evaluasi Pengelolaan dan Buat Penyesuaian
Jika ritel memenuhi atau melebih-lebihkan tujuan,
perubahaannya tidak diperlukan. Tetapi, jika ritel gagal memenuhi tujuannya,
analisis ulang diperlukan. Analisis ulang ini dimulai dengan peninjauan
program-program pelaksanaan, tetapi ini bisa menunjukkan bahwa kebutuhan atau
perlunya strategi harus dipertimbangkan ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar